Hello style master!
Sudah mulai banyak lhoh orang-orang menggunakan jas buat ngantor. Meski beberapa masih ada saja yang bingung cara memakai jas yang bener, tapi tetap patut diapresiasi.
Sebelum lebih jauh, coba deh tebak ada berapa jenis jas yang ada? Mengingat modelnya semakin hari semakin banyak dan macam-macam.
Padahal cara bedainnya gampang, kalo dilihat dari model kancingnya ada dua jenis yaitu single breasted dan double breasted. Di Indonesia sendiri jarang banget ngelihat orang pake model double breasted karena gaya ini cocoknya buat yang bertubuh bongsor.
Abis itu tengok deh di belakang jas, ada tu sobekan bagian belakang yang namanya “vent”. Tipenya juga ada dua, yaitu single vent yang ada di tengah, atau double vent yang ada di bagian kanan-kiri.
Double vent ini asal usulnya dari model Eropa, bikin gampang kalo masukkin sesuatu ke saku belakang karena lebih fleksibel. Jadi untuk ukuran kita yang tingginya ga sampai 180 cm, double vent cocok banget jadi pilihan.
Asyik yak ngomongin fashion, biasanya saya ngobrolin yang serius-serius macam keuangan, investasi, dan wanita.
Nah sekarang ke inti permasalahan, karena cara pakai jas itu nggak boleh sembarangan. Ketika Anda nggak memperhatikan cara mengenakan jas, bisa jadi bahan tertawaan orang lhoh.
Masih ingat kan kasus beberapa waktu lalu yang menunjukkan Presiden kita dibully karena masalah jas?
Etika dan Cara Memakai Jas
1. Posisi Kancing Jas
Jika Anda mengenakan jas yang memiliki dua kancing atau lebih di bagian depan, maka jangan pernah mengancingkan bagian paling bawahnya.
Bagaimana apabila kancing jasnya cuma satu? Kalau demikian kasusnya, maka Anda diperbolehkan mengancingkannya.
2. Tampakkan ujung kemeja
Nah jangan lupa untuk menampakkan ujung kemeja sehingga melebihi panjang jas. Tampilan ini terlihat stylish dan professional, meski banyak banget orang yang melupakan point ini.
3. Jas harus pas
Seni mengenakan jas yang berikutnya adalah harus pas dengan bentuk badan. Tidak boleh terlalu longgar, apalagi terlihat sempit. Efeknya dapat memperburuk citra tampilan Anda.
Selain itu perhatikan pula lengan jas. Kecuali untuk pagelaran fashion atau konser band, hindari jas yang memiliki lengan jas lebih panjang daripada panjang jasnya.
4. Sesuaikan dengan tas satchel
Mau ditaro dimana tu tali tas kalau Anda pake jas digabung sama backpack? Berpotensi merusak jas dan nggak akan keren guys, serius!
Oleh karena itu, coba belajar menggunakan tas satchel. Itu lhoh, tas yang kayak dipake Pak Guru jaman dulu. Tapi itu tas paling cocok buat seorang profesional yang sedang mengenakan jas.
5. Setelan Warna
Warna resmi setelan jas yang paling pas memang hitam atau dark blue, tapi kalo memainkan paduan warna juga nggak masalah. Sebenarnya ada teknik yang namanya fashion color wheel. Kelak akan kita bahas tentang memadukan setelan jas.
6. Asesoris
Anda bisa bermain asesoris untuk memperlihatkan jati diri masing-masing. Yang termasuk asesoris disini seperti cufflinks, kemudian penjepit dasi (tie bar), serta pocket square.
Untuk cufflinks dan tie bar, warna silver atau gold terasa aman banget. Kesan mewah sih tentu pake gold dong ya, apalagi kalo dipadu sama arloji yang warnanya gold juga. Wuih ciamik!
Sedangkan pocket square sendiri bisa dipadukan dengan warna kemeja.
7. Fedora Hat?
Boleh banget kalo kondisinya kasual. Saya masukkin ke salah satu tips karena teringat film White Collar yang dibintangi Matt Bomer. Doi suka banget tuh pake jas yang necis ditambah fopi fedora.
Well, segitu dulu ya dasar-dasar memakai jas, semoga bermanfaat untuk kalian semua.
Keep Stylish!