Gravitasi Positif, Fashion Pria Di Dunia Formal

Aloha style master!

Dunia fashion pria Indonesia telah berevolusi sedemikian rupa, dan buktinya bisa Anda temui ketika sedang asik nongkrong di mall Ibukota. Mulai dari yang masih ABG hingga ke yang sudah berumur nampak stylish.

Problemnya adalah ketika Anda berada di lingkungan kerja formal, terutama yang sangat terstruktur. Kalau biasanya kita lihat orang berani menggunakan coat dan celana panjang yang dilipat bawah ketika di pusat perbelanjaan, mungkin ga sih sebenarnya kalau digunakan di kantor?

Bisa banget!

Beberapa waktu lalu saya mengisi acara di Kementerian dan mengajarkan beberapa hal tentang fashion yang bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Karena bagaimanapun juga fashion bukan menampilkan jiwa pemberontak, tapi mengajak orang untuk menunjukkan “sesuatu” yang menarik dalam diri tiap individu.

Dan kali ini saya akan sharing dengan Anda untuk berpenampilan menarik, menjadi gravitasi positif di tempat kerja.

Mau?

Stay Healthy Means Stay Young

Coba perhatikan sekeliling, biasanya orang yang berada di lingkungan kerja kantoran dan sering tertekan sama bos, akan menua lebih cepat lhoh. Gimana tidak, tiap hari mengerjakan hal yang sama dan sering dimarahin pula.

Faktor eksternal tadi mempengaruhi pola pikir Anda dan membuat depresi, pada akhirnya membuat penuaan yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Di kantor, sering banget ada kawan terutama anak baru yang bilang “Kak, gaya lo enak banget. Kayaknya lebih muda deh tampilan daripada usianya”

Entah itu ngejekin atau memuji ya, tapi saya senang mendengarnya.

Kelihatan sederhana, tapi efeknya luar biasa. Bukan cuma terhadap diri sendiri, tapi bisa memberi dampak ke organisasi lhoh. Ketika meeting bersama pihak eksternal, maka image kantor yang kita bawa akan menjadi lebih profesional!

So, bagaimana caranya agar tampil lebih muda dan fresh?

Anda harus membuat kebiasaan yang baik! Tidur cukup dan olahraga teratur. Kelihatan klasik, tapi memang rumus sederhana yang hasilnya ga bisa dipandang remeh.

Sebelum berangkat kantor, saya selalu usahakan untuk olahraga ringan macam push up dan sit up. Tidak perlu banyak, yang penting peredaran darah dilancarkan di pagi hari.

Style Bukan Tentang Pakaian

Karena kantor bukan tempat catwalk untuk fashion show, memang tidak perlu mengenakan barang mahal macam produk LV atau Prada. Sebenarnya yang paling penting adalah bagaimana memadukannya agar enak dipandang. Ada sebuah ungkapan menarik, yaitu

“Fashion is what you buy, Style is what you do with it”

Itulah yang saya aplikasikan di kantor dan meng influence kawan-kawan di sana. Mulai dari batik yang digunakan sehari-hari, sampai beli sepatu pun banyak yang kemudian meminta nasehat saya.

Selalu saya tekankan agar menyisihkan 10% penghasilan bulanan untuk membeli barang sebagai hadiah bagi diri kita. Tidak besar memang, tapi kalau dalam beberapa bulan dikumpulkan toh akhirnya bisa kebeli juga pakaian atau jam tangan yang bagus dan cocok buat kita.

Dan ternyata memang tidak hanya di Kementerian, dalam beberapa kesempatan acara gathering organisasi sosial atau kepemudaan juga saya sampaikan bahwa style yang baik itu perlu. Untuk menjalin relasi dan bernegoisasi dengan donatur, akan meningkatkan kepercayaan diri kita dan menunjukkan sikap sopan karena telah berpenampilan oke.

Blogger Fashion Pria di Dunia Formal

Terlebih bagi seorang blogger fashion pria, yang sehari-hari harus menampilkan kesan stylish serta bisa menjadi gravitasi positif buat sekelilingnya, membutuhkan alat bantu untuk meng-capture penampilannya.

Itulah kenapa smartphone jaman sekarang bisa dibilang memiliki paket lengkap untuk saya. Bagaimana tidak, sudahlah resolusinya tinggi, memiliki banyak kamera, bahkan uda ada yang bisa buat diputer-puter. Selain itu, bentuknya yang terlihat savvy and classy memiliki daya tarik tersendiri. Bikin enak kalau lagi nongkrong dan minta no hp cewek cantik di kafe. Pas banget kan?